Rabu, 19 Desember 2012

WARNA BULU AYAM BANGKOK YANG BERKELAS

Warna Bulu Ayam Bangkok Yang Berkelas

 

 

warna bulu ayam bangkok yang berkelas – buka mata. dibawah ini ada sebagian warna bulu ayam bangkok menurut kelasnya :
  • wiring bulu ayam bangkok jantan yg sangat popular & berkelas adl warna wiring kuning. corak warna wiring adl warna basic hitam dgn bulu rawis leher & rawis ekor berwarna kuning kemerahan. bila warna rawis yg dominan adl kuning keemasan yg memiliki kaki & paruh berwarna kuning maka dimaksud sbg wiring kuning. bila warna rawis condong merah tua kecoklatan dimaksud wiring galih.
  • taduang/hitam bulu ayam bangkok yg berkelas sesudah wiring adl taduang/hitam, rawis & bulu hias juga hitam. seandainya paruh, kaki & mata juga hitam maka dimaksud sipatuang rimbo. ayam sipatuang rimbo ini diakui memiliki kelebihan atau tuah.
  • bangkeh tidak sama dgn wiring yg memiliki warna basic hitam, ayam bangkeh memiliki warna basic yg nyaris sama dgn rawisnya yakni kuning kemerahan. jika warna bulu condong kuning keemasan dimaksud bangkeh emas & bila warna bulu lebih gelap kemerahan diberi nama bangkeh api.
  • kanso/ klabu warna kanso memiliki warna basic abu-abu. andaikata rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman dimaksud dgn kanso monyet & bila rawisnya berwarna kuning kemerahan diberi nama kanso api.
  • kuriak/ jali warna kuriak adl warna yg adalah campuran sebagian warna namun dlm catatan ada garis-garis kecil. atau campuran sebagian warna di mana tiap-tiap helai bulunya bergaris-garis kecil. layaknya hitam-putih-hitam-putih ada juga abu-abu-putih abu-abu-putih & begitupun warna yg yang lain. jarang ayam bangkok yg berwarna jali. ada orang spesifik yg amat memburu bangkok asli dgn warna ini dikarenakan kelangkaannya & berkesan eksotis.
  • kinantan/putih warna putih kinantan adl warna bulu putih, rawis & bulu hias juga putih ditambah sisik & mata juga putih. ayam warna ini diakui memiliki tuah/ kelebihan dari ayam yg lain. ada juga warna putih usu adl warna bulu putih seluruh terhitung bulu hias & bulu rawis, kaki berwarna kuning & paruh berwarna putih.

ARTI DARI WARNA BULU AYAM BANGKOK

Warna Bulu Ayam bangkok atau Aduan

Ayam bangkok memiliki berbagai macam kelebihan diantara ayam lainnya, hal ini sangat diperhitungkan oleh banyak orang yang menggemari ayam aduan. Warna bulu ayam aduan super atau berkelas biasanya sangat berpengaruh pada garis keturunan dan tidak jarang membawa keunggulan di dalam pertarungan. Warna bulu yang biasa terlihat atau banyak ditemui adalah warna rawis wiring kuning dan wiring geni ini menandakan banyak sekali indikasi yang menunjukkan bahwa warna tersebut paling berkelas. tetapi sebenarnya masih banyak warna bulu lain diantaranya;
  1. Wiring Geni dan kuning, warna ini memiliki kharisma tersendiri dengan format warna dasar hitam diringi dengan warna merah atau kuning sedangkan warna cenderung hitam dan agak kecoklatan biasa disebut wiring galih. Biasanya ayam yang memiliki rawis tembus dalam arti dari leher hingga sandangan ke bawah dan bulu buntut (brutu) berwarna hitam merucut tidak melebar itu adalah termasuk ayam berkelas.
  2. Gesin (hitam) atau biasa disebut warna taduang memiliki warna dasar hitam dari rawis hingga sandangannya berwarna hitam. Warna ini memiliki khas dan ciri tertentu dengan keistimewaanya dalam bertarung. Gesin yang bagus memiliki sandangan tembus dari rawis hingga ke bawah dan memiliki paruh berwarna hitam tembus hinggan kaki maka memiliki keunggulan tersendiri. Menurut orang jawa ciri seperti ini menandakan ayam yang dapat diunggulkan.
  3. Semu gesin biasa disebut bengkeh, berwarna hitam namun berawis kuning atau merah pias (samar).
  4. Kelawu, warna klawu memiliki corak warna abu-abu. Bisa saja hitam namun tetap bercorak putih abu-abu (blentang-blentong, Jawa). Ayam berwarna kelawu biasanya memiliki teknik dan gaya bertarung yang baik dan tidak jarang mempunyai pukulan yang mematikan, namun tidak jarang sering melayu (kabur) sendiri saat bertarung walaupun dalam keadaan unggul. Dalam kebiasaan jawa, warna kelawu tidak ditarungkan dalam waktu sore hari atau stelah jam 12 lebih.
  5. Blorok, Warna blorok mempunyai warna dasar hitam pias atau hitam dengan corak tutul-tutul (warna putih). Ayam ini bisa saja mempunyai sandangan merah, kuning. yang jelas blorok bercirikan tutul-tutul. Warna blorok bersih tidak bersandangkan merah atau kuning memiliki khas keistimewaan tersendiri.
  6. Jalak, Warna jalak mempunyai dasar kuning dan memiliki corak hitam, kuning hitam. Jalak meurut primbon tidak boleh bertarung saat jam 12 lebih karena kebiasaannya mengantuk setelah jam tersebut.
  7. Putih, Warna bulu putih biasanya mempunyai keistimewaan membuat sial lawannya walaupun si putih kalah bertanding. Setelah lawan mengalahkan putih biasanya lawan akan sial karena menurut primbon, putih sperti kuwu yang memiliki derajat diatas warna lainnya.
Sekilas warna bulu tersebut menandakan tingkatan ayam aduan. Namun diberbagai daerah mungkin memiliki gambaran tersendiri dengan penamaan yang berbeda yang jelas setiap daerah mempunyai perumpamaan dan penilaian tersendiri.

MERAWAT AYAM BANGKOK SAAT BERGANTI BULU

Merawat Ayam Bangkok Saat Berganti Bulu

Ayam bangkok/aduan saat menginjak masa proses pergantian bulu atau sering disebut dengan istilah truwulu (jawa)/mabung/Ngurak atau Moulting pada unggas, merupakan hal yang rutin dan terjadi pada setiap tahun. Pada masa ganti bulu, biasanya banyak botoh yang tidak menyadari tentang kondisi ayam yang membutuhkan berbagai asupan mineral dan protein yang lebih. Masih ada yang memperlakukan ayam bangkok/aduan dengan ransum biasa, padahal ayam yang mengalami proses ganti bulu memerlukan perhatian ekstra. Pada tahap ganti bulu ini merupakan tahap istirahat yang panjang dan perlu diberikan makanan khusus yang bergizi tinggi, asupan mineral juga vitamin yang cukup.
Makanan yang mengandung kadar protein yang lebih, perlu di berikan pada ayam karena pada tahap ini ayam memerlukan energi yang relatif lebih banyak. Bila kebutuhan mineral dan protein tidak tercukupi dalam jumlah yang memadai maka ayam aduan akan mengalami penurunan kondisi fisiknya. Efek selanjutnya yang dapat terlihat jelas adalah kondisi fisik yang lemah dan loyo. Tidak jarang kita temui di kandang botoh ayam aduan yang dalam tahap ganti bulu ini bermuka pucat, kurang gairah dan terlihat lemas.
Pada masa ganti bulu sebaiknya ayam di berikan makanan dengan asupan kadar protein sebesar 16%, sedangkan makanan ayam yang lain yang dapat melebihi tidak usah di berikan karena, jika kandungan kalori dan protein yang berlebih, hal ini dapat berdampak pada badan ayam yaitu kegemukan. Ini berakibat penumpukan pada tulang dada dan akan sangat mengganggu stamina ayam. Kegemukan badan atau pada kondisi tersebut akan berdampak pada pernapasan yaitu mudah kehabisan nafas (ngos-ngosan) dan untuk mengembalikan bentuk dan berat ideal ayam tersebut akan memakan waktu yang lebih lama lagi.
Pada saat ganti bulu, ayam aduan tidak memerlukan pemberian Minyak Ikan yang berlebihan. Ini bisa di nilai dari sehelai bulu ayam yang mengandung 85% protein, 2.5% lemak, 1.5% serat kasar, 0.2% kalsium dan 0.75% phosporus (berdasarkan penelitian Charoen Phokpand). Jadi dengan dilihat dari komposisi kandungan bulu, maka ayam tidak memerlukan minyak ikan. Namun pada saat ganti bulu, ayam lebih membutuhkan protein, vitamin dan mineral yang cukup.
Kebanyakan orang beranggapan pemberian Minyak Ikan dapat membuat bulu mengkilap dan kuat. Minyak ikan mengandung Asam Linoleat 99% sebaliknya ayam hanya membutukan Asam Linoleat 1% saja yang bisa di dapatkan dari makanan ayam aduan pada umumnya. Padahal untuk membuat bulu mengkilap dan kuat cukup dengan pemberian makanan berprotein, sehingga kelenjar lemak yang ada pada ekor akan berfungsi sebagai semir yang digunakan ayam untuk mengilapkan bulu meskipun ayam tidak di mandikan.
Pada saat ganti bulu, ayam tidak membutuhkan tenggaran/umbaran yang rutin, ayam cukup diumbar 3 hari sekali atau 1 minggu sekali saja untuk mengepakkan sayap dan melemaskan otot yang kaku. Memegang ayam yang berganti bulu juga harulah berhati-hati, karena bulu masih muda dan terasa sakit bila dipegang. Kemudian jangan sesekali ayam yang sedang berganti bulu dikumpulkan atau digabungkan dengan ayam betina, karena bulu mengandung phosporus yang tinggi yang merupakan makanan paling digemari dan santapan lezat bagi ayam betina. Demikian juga bila dijadikan pemacek, maka perhatikan kebutuhan karbohidratnya, jika kekurangan maka napsu kawin akan menjadi menurun dan sebaliknya jika pemberian karbohidrat berlebihan maka ayam akan menjadi terlalu gemuk yang juga dapat menurunkan nafsu kawin.
Selama periode penggantian bulu yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, jangan lupa untuk memperhatikan kandang ayam, jangan menempatkan ayam yang memiliki sudut kandang yang cukup tajam yang dapat mengganggu pertumbuhan bulu dah bahkan bisa merusak bulu muda yang baru tumbuh. Hal ini juga harus menjadi perhatian karena jangan sampai seluruh usaha keras kita di dalam merawat masa truwulu/mabung akan menjadi sia-sia karena hanya penempatan kandang. Dengan kata lain, untuk ayam yang sedang mengalami penggantian bulu, mulai dari makanan, pengumbaran, dan penempatan kandangnya tetap harus menjadi perhatian kita agar proses penggantian bulu dapat berjalan dengan sempurna.

TEKNIK DAN PUKULAN AYAM BANGKOK ADUA

Teknik dan Pukulan Ayam Bangkok Aduan

Memilah secara fisik pada ayam yang memang mempunyai perbedaan mencolok antara yang biasa dengan petarung tangguh sudah ada artikelnya di ciri fisik ayam bangkok/aduan. Dapat dipahami secara insting masing-masing orang dalam menilai ayam bangkok/aduan tentang kemampuan gaya bertarung, pukulan dan lain sebagainya. Disamping melihat secara langsung fisiknya dapat digambarkan juga beberapa pukulan dan teknik ayam bangkok/aduan sebagai berikut:
  1. Teknik Pukulan Satu, terkenal dengan fisiknya yang kuat, dadanya tegap, serta pundak & lehernya tidak beruas. Pukulan ayam jenis ini hanya satu persatu, tetapi ketika pukulan tersebut tepat mengenai lawannya, maka hampir dapat dipastikan lawannya akan kaget & terpojok. Teknik pukulan yg biasa dipakai adalah pukul depan & pukul serong (nggunting).
  2. Teknik Pukulan Seri, ditandai banyaknya pukulan yang dilepaskan secara cepat (gancang) namun terkadang pukulannya kurang akurat. Apabila ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi juara kalangan, pukulannya sangat akurat sehingga tidak akan lama menghabisi musuhnya. Ayam bangkok dengan teknik pukulan seri biasanya mempunyai gerakan yang sangat lincah, gesit & lebih suka memukul lawannya dari arah depan.
  3. Teknik Kunci Pukul, Teknik ini sangat ditakuti karena sangat sulit dipukul oleh lawan dan mampu mengunci gerakan kepala & leher lawan (menutup pergerakan lawan). Caranya adalah menindih kepala & leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. Jika terkena pukulan ini, bagian atas leher & kepala lawan bisa robek atau bengkak.
  4. Teknik Pukulan Belakang, Teknik pukulan belakang termasuk unik, karena suka menyerang & memukul lawannya dari arah belakang. Selain terkenal sangat ampuh & mematikan, pukulan dari belakang juga sulit diantisipasi lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk & mematuk kepala lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan & memukul dari belakang.
  5. Teknik Pukulan Teleh atau Janggut, Sebelum memukul, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan. Kemudian dari bawah dagu lawan akan melepaskan pukulan yang sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadi dua kali lipat karena tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersedot sehingga bebannya menjadi dua kali lipat.
  6. Teknik Ngoyor, Teknik pukulan jenis ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan mudah memukul kepala karena sering berada di bawah (ngumpan). Namun, jika posisi kepalanya sangat rendah musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan pukulan. Ayam dengan gaya bertarung seperti ini hanya mempunyai senjata andalan berupa pukulan satu dan biasanya sangat keras.
Gaya bertarung ayam aduan tersebut tidaklah menjadi patokan menjadi ayam jawara, karena ayam bangkok/aduan akan kalah oleh ayam. Tidak heran jika ayam mahal terkadang tumbang oleh ayam yang biasa saja (tidak mahal). Identiknya ayam mahal itu pasti punya keturunan jawara sedangkan yang biasa masih belum jelas. Tetapi apa salahnya jika berusaha mencari yang terbaik.

MELATIH AYAM BANGKOK SUPAYA OTOT KUAT

Cara melatih ayam bangkok supaya otot-ototnya kuat




Melatih ayam bangkok supaya otot-otonya kuat banyak sekali variasiya, cara paling benar adalah dengan sering main ke arena gelanggang & ke kandang teman-teman sesama pecinta ayam bangkok , maka kita akan dapat menyerap ilmu yg diterapkan. Latihan dasar untuk pembentukan otot ayam bangkok polanya & cara bermacam-macam.

Cara  1: Untuk menguatkan kuda-kuda ayam bangkok & otot sayap ada yg memasukkan ayam bangkok dlm kurungan kemudian digantung 1 m dgn tali & diputar perlahan, biasakan ayam bangkok dlm kondisi tersebut tiap hari selama 5 jam.

Cara  2: Tiap malam ayam bangkok ditaruh pada tali karet/ tali tambang yg lentur & selalu bergerak sehingga kaki ayam bangkok akan terbiasa mencengkeram kuat & selalu terjaga untuk tidak terjatuh.

Cara 3: Dengan cara mengkondisikan ayam bangkok selalu loncat ke atas sampai beberapa kali, caranya yaitu pada sore/malam hari ayam bangkok dimasukkan ke gulungan karet dgn diameter 1 m dgn tinggi 70 cm (bisa pakai karet geber), ayam bangkok yg dimasukkan akan berusaha keluar & meloncat ke bibir karet masukkan lagi sampai beberapa kali.

Yang terpenting adl porsi latihan yg disesuaikan dgn kondisi ayamnya yg diimbangi dgn ransum & suplemen vitamin yg berimbang. Jika latihan tidak terukur maka justru akan merusak ayam Bangkok. Teknik melatih & merawat ayam bangkok bisa berbeda tetapi tujuannya sama untuk meningkatkan kualitas ayam Bangkok.

POLA PEMBERIAN PAKAN TERNAK AYAM BANGKOK

Pola pemberian pakan pada ternak ayam bangkok

Pola pemberian pakan pada ternak ayam bangkok
Pola makan dan suplemen ayam harus kita jaga sebaik-baiknya dengan teratur dan disiplin, sehingga saat memperoleh latihan senam dan jajal, ayam tidak akan mengalami kekurangan gizi (sakit kuning). Untuk pemberian makanan pokok / utama, dapat dibedakan untuk jenis ayam yang akan kita latih :
Tipe Ayam Jalu, 
Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan membuat ayam mengalami peningkatan berat badan dan pembentukan otot yang tidak terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan adalah gabah rendaman murni ataupun campuran gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian makan utama sama dilakukan seperti di atas. 
Tipe Pukul, 
Makanan yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan protein untuk memperkuat otot2nya. Kandungan lemak juga penting untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa kami berikan adalah Jagung yang telah direndam semalaman ataupun campuran antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian makanan utama diberikan di pagi hari setelah menerima latihan senaman dan di sore hari setelah menerima latihan lari. Bila di Sore hari ayam menerima latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan.
Dalam pemberian makanan, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai2 tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandinga berat badan dengan makanan adalah 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata lain bila berat badan ayam adalah 4kg, maka sekali makan bisa diberikan sebanyak 200-250gram sesuai dengan tingkat nafsu makan ayam. Dan jangan lupa untuk memberikan ayam minum setelah makanan utamanya dihabiskan.

Makanan/Vitamin Suplemen
Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan agar seluruh kandungan gizi yang diberikan dapat terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan vitamin suplemen yang diberikan rutin setiap harinya adalah sebagai berikut:
Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing2 1 butir. Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, bisa menggunakan vitamin yang alami yaitu :
  • 1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat)
  • 1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam)
  • 1 Butir telur puyuh bulat yang telah direbus. (Untuk tambahan protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa diperjarang menjadi 2-3 hari sekali.
Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam setelah ayam memperoleh latihan jajal):
  • 1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu)
  • 1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan)
  • 1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam)
Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali ayam bisa diberikan suplemen Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diperlukan hanya ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan.
Perlu diingat bahwa, selama periode training sebelum turun ke gelanggan, latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat menguras tenaga ayam sehingga pola makan dan suplemen yang baik dan teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya. Banyak cara ataupun metode lain ataupun suplemen lain yang diberikan oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi pola makan dan suplemen di atas sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita latih untuk turun ke gelanggan. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi perhatian kita.
Memang benar, bila dilihat dari pola latihan senam, jajal, serta pola makan dan suplemen akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggan memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini dapat kita peroleh, maka tenaga dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan.
Akhir kata, pola makan dan suplemen di atas adalah kebiasaan yang kami lakukan sewaktu melakukan perawatan ayam untuk turun ke gelanggang, akan tetapi seluruh pola di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing penggemar.
(sumber: wirausahaayambangkok.blogspot.com)

BERAGAM UKURAN USIA DAN UKURAN BADAN AYAM BANGKOK

Beragam ukuran Usia dan Ukuran badan ,,


1. Indukan/Babon


2. Anakan umur 3-6 minggu


3.Anakan Ukuran 2-3 bulan


5.Ukuran Siap tanding

CARA BETERNAK AYAM BANGKOK


Cara Ternak Ayam Bangkok Aduan


Cara Budidaya Ayam Bangkok Aduan, buat para penggemar ayam bangkok petarung atau ayam bangkok aduan, pastinya sudah tidak asing lagi bagaimana cara memelihara ayam bangkok aduan tersebut, dan sudah pada mengerti bagaimana cara budidaya ayam bangkok yang di tujukan buat ayam petarung,

Ada beberapa fase atau tahapan dalam memelihara ayam bangkok petarung ini, dan berikut ini ada beberapa teknik cara budidaya ayam bangkok aduan yang saya ambil dari berbagai sumber

1. Metode Pemeliharaan Anak Ayam Bangkok

Pada pase setelah menetas hingga umur ±4 bulan merupakan pase perkembangan fisik yang sangat penting dalam menujang kemampuan seekor ayam Bangkok untuk memiliki kemampuan maksimal pada saat turun ke gelanggang. Banyak ayam Bangkok yang merupakan keturunan unggul karena kesalahan perawatan pada pase ini maka ayam tersebut tidak bisa memaksimalkan kemampuannya saat turun ke gelanggang, hal terpenting yang harus di perhatikan pada pase ini adalah pemberiaan pakan yang dan gerak yang maksimal.

“Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan)”.

Pemberiaan susu tepung sama pentingnya dengan pemberian ASI pada seorang anak manusia, karena zat-zat penting untuk proses pertumbuhan terkandung di dalamnya. Selain kemampuan dalam bertarung, zat-zat tersebut penting dalam membentuk postur tubuh, tulangan, otot, bulu dan bagian tubuh lainnya.

Secara metode, pemelihaaran pasca menetas hingga ± 4 minggu tidak jauh berbeda dengan pemelihaaraan unggas (ayam) jenis lainnya, yaitu :

1. Pemeliharaan Bersama Induk Ayam

Pemeliharaan anak ayam pasca menetas bersama induk biasanya dilakukan untuk mengurangi penggunaan lahan, karena anak ayam disatukan dengan induk tanpa harus menggunakan kandang tambahan. Hal yang harus diperhatikan disini adalah bentuk kandang untuk anak ayam bersama induknya. Tidak seperti kandang untuk ayam dewasa, untuk alas kandang diusahakan lebih rapat dan tidak mendapat aliran udara langsung.

Anak ayam yang baru menetas masih dalam kondisi kritis hingga harus terlindungi dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, disinilah induk berperan secara naluri untuk melindungi dan menjaga anaknya dari cuaca dan udara yang tidak bersahabat. Anak ayam akan masuk kebagian sayap dan bagian tubuh lainya dari induk untuk menghangatkan diri.

Pada tahap awal ini biasanya ada yang menyatakan bahwa anak ayam usia 1-2 hari hanya membutuhkan air bersih tidak memerlukan makanan karena ada cadangan makanan (kuning telur) yang masih tersisa ditubuhnya akan tetapi kebutuhan makanan tersebut tidak mencukupi. Agar lebih baik makan dan minum disediakan, untuk memaksimalkan penggunaan pakan, pemberian pakan dilakukan sebanyak 5 kali dengan kuantitas tidak terlalu banyak.

2. Dengan Menggunakan Induk Buatan

Metode ini dilakukan untuk meningkatkan produktifitas, sehingga induk ayam dapat cepat bertelur kembali. Metode ini juga dilakukan untuk anak ayam yang menetas dengan menggunakan mesin tetas. Secara simpel pada dasarnya induk buatan dibuat menyerupai fungsi seekor induk pasca menetas. Seperti yang telah dijelaskan seekor induk akan melindungi anak ayam yang baru menetas dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, untuk menggantikan peran induk maka kita harus membuat sebuah kandang yang terlindung dari serangan predator/hama, udara dan cuaca yang buruk.
Cara Budidaya Ayam Bangkok Aduan
Teknik Pemberian Pakan Ayam Bangkok
Pakan yang diberikan harus mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh ayam. Zat-zat yang dibutuhkan tersebut sebagi berikut :
  • Protein. Berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Protein berguna untuk meningkatkan jumlah otot serta daging, sehingga sangat dibutuhkan oleh anak ayam yang sedang tumbuh sampai berumur 6 bulan dan yang sedang dipersiapkan untuk diadu. Untuk menambahkan protein, para pemilik ayam sabung sering menambahkan cincangan daging kambing dalam pakan untuk ayamnya.
  • Lemak. Zat ini juga dibutuhkan ayam yang sedang tumbuh. Bagi ayam yang akan disabung, lemak tidak terlalu perlu. Ayam sabung justru harus langsing, singset, dan padat tubuhnya. Jika terlalu banyak lemak, ayam akan keberatan badan sehingga mudah lelah atau tidak mapu untuk memukul.
  • Karbohidrat. Zat ini sangat dibutuhkan oleh ayam sabung untuk menjaga stamina. Stamina ayam memang harus diperhatikan karena harus bertarung 5-6 ronde, setiap ronde lamanya 15 menit.
  • Vitamin dan mineral. Dua zat ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kelincahan ayam sewaktu bertarung, meskipun jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, hanya 1-2% dari total ransum. Vitamin dan mineral juga berguna sebagai katalisator dalam
proses metabolisme. Pemberian vitamin B kompleks sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas ayam sabung. Kedua unsur tersebut sangat dibutuhkan untuk metabolisme dan pertumbuhan fisik ayam, seperti pertumbuhan tulang, mencegah kelumpuhan, dan menghindarkan kecacatan pada kaki.
  • Air. Selain pakan, ayam juga membutuhkan air. Air ini antara lain digunakan untuk proses metabolisme. Air juga diperlukan sebagai pelarut. Hampir 60% tubuh ayam terdiri atas air yang juga berguna dalam proses pencernaan, mengatur suhu badan, dan menyeimbangkan atau mengatur berbagai zat di dalam tubuh ayam.
  • Hijauan. Hijauan merupakan pakan tambahan bagi ayam bangkok. Biasanya hijauan diberikan sejak anak ayam berumur dua bulan. Pakan hijauan berupa kecambah kacang hijau (taoge), kangkung, daun pisang, dan hijauan lainnya yang mengandung air dan tidak memberikan efek racun bagi ayam.
  • Grit. Grit adalah bahan yang digunakan untuk membantu pencernaan ayam di tembolok, yaitu berupa kulit kerang atau cangkang bekicot. Grit bisa diberikan kepada ayam muda di dalam kandang umbaran. Grit tidak boleh diberikan kepada anak ayam di bawah umur tiga bulan karena akan mengganggu atau melukai pencernaannya.

foto Ayam Bangkok






PENYAKIT AYAM BANGKOK DAN PENCEGAHANNYA

Penyakit Snot (Coryza)

Penyakit Snot atau coryza disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis. Perubahan musim biasanya akan mempengaruhi kesehatan ayam. Angka morbiditas kawanan unggas bervariasi antara 1-30%. Mortalitas atau Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30%.

Cara penularan
Bakteri Haemophillus gallinarum hanya dapat bertahan diluar diinduk semang tidak lebih dari lebih dari 12 jam. Penularan penyakit Snot atau coryza dapat melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit juga dapat melalui udara, debu, pakan, air minum, petugas kandang dan peralatan yang digunakan.
Gejala klinis
Ayam yang secara klinis telah terinfeksi menunjukkan gejala sebagai berikut
- pengeluaran cairan air mata
- ayam terlihat mengantuk dengan sayapnya turun atau menggantung
- keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
- Pembengkakan didaerah sinus infra orbital
- terdapat kerak dihidung
- napsu makan
- ayam mengorok dan sukar bernapas
- pertumbuhan menjadi lambat.

Perubahan patologi
Pada kasus akut dijumpai konjungtivitis berat dan peradangan pada pinggir kelopak mata (periorbital fascia). Pada kasus kronis dijumpai sinusitis yang bersifat serosa sampai kaseosa.

Diagnosis
Bakteri Haemophillus gallinarum dapat diisolasi dari swab sinus ayam yang menderita penyakit akut. Isolasi laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan plat agar darah yang telah digores staphylococcus sp dan diinkubasi dalam suasa anaerob.

Diferential diagnosa
Diagnnosa banding dari penyakit coryza adalah Mikoplasmosis atau Chronic Respiratory Disease (CRD) dan Infectious Laryngotracheitis (ILT) .

Pengobatan
Pengobatan penyakit snot pada unggas adalah dengan pemberian preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole. Pemberian sulfonamida dapat dikombinasikan dengan tetrasiklin untuk mengobati coryza dan dapat diberikan melalui air minum atau disuntikkan secara intramuskular. Perhatikan withdrawal time pada ayam petelur karena obat tersebut dapat mengkontaminasi telur dan kualitas dari kerabang telur.

Pengendalian
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit ini.

Penyakit Ngorok atau Chronic Respiratory Disease (CRD)

Penyakit Ngorok biasa juga disebut dengan Chronic Respiratory Disease (CRD) atau mikoplasmosis atau Sinusitis atau Air Sac. Penyakit Chronic Respiratory Disease disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum. Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penularan terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi.
Faktor predisposisi atau faktor pendukung
- Kondisi kandang yang lembab
- Kepadatan kandang yang terlalu tinggi
- Litter yang kering
- Kadar amonia yang tinggi.

Cara penularan
Penularan penyakit terjadi baik secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal dapat melalui induk yang menularkan penyakit melalui telur dan horizontal disebarkan dari ayam yang sakit ke ayam yang sehat. Penularan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan tempat peralatan, tempat pakan, hewan liar maupun petugas kandang.

Gejala klinis
Ngorok basah, adanya leleran hidung lengket dan terdapat eksudat berbuih pada mata dan ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya. Pada kasus kronis mengakibatkan kekurusan dan keluarnya cairan bernanah dari hidung.

Pengobatan
Pengobatan CRD pada ayam yang sakit dapat diberikan baytrit 10% peroral, mycomas dengan dosis 0.5 ml/L air minum, tetraclorin secara oral atau bacytracyn yang diberikan pada air minum.

Pencegahan
Membeli ayam baik indukan, pejantan, dan anakan yang benar-benar terbebas dari chronic respiratory disease (CRD). Menjaga kebersihan dan tingkat kelembaban kandang dan area ayam.

Penyakit Berak Kapur atau Pullorum

Pullorum merupakan penyakit menular pada ayam yang dikenal dengan nama berak putih atau berak kapur (Bacilary White Diarrhea= BWD). Penyakit ini menimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 1-10 hari. Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, beberapa burung liar. Pullorum atau Berak kapur disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri gram negatif. Bakteri ini mampu bertahan ditanah selama 1 tahun
Di Indonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering ditemui. Meskipun segala umur ayam bisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. Angka morbiditas pada anak ayam sering mencapai lebih dari 40% sedangkan angka mortalitas atau angka kematian dapat mencapai 85%.

Cara penularan
Penularan penyakit Pullorum dapat melalui 2 jalan yaitu:
- Secara vertikal yaitu induk menularkan kepada anaknya melalui telur.
- Secara horizontal terjadi melalui kontak langsung antara unggas secara klinis sakit dengan ayam karier yang telah sembuh, sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pegawai kandang yang terkontaminasi.

Gejala klinis
- napsu makan menurun
- feses (kotoran) kotoran berwarna putih seperti kapur
- Kotorannya menempel di sekitar dubur berwarna putih
- kloaka akan menjadi putih karena feses yang telah keringkering
- jengger berwarna keabuan
- mata menutup dan nafsu makan turun
- badan anak ayam menjadi lemas
- sayap menggantung dan kusam
- lumpuh karena artritis
- suka bergerombol

Perubahan patologi
Pada kasus yang akut sering dijumpai pembesaran pada ahati dan limpa dan kadang kadang sering diikuti omfalitis. Pada kasus kronis dijumpai abses pada organ dalam dan adanya radang pada usus buntu (tiflitis kaseosa) yang ditandai adanya bentuk berwarna abu-abu didalam usus buntu.

Diagnosis
Isolasi dan identifikasi salmonella pullorum dapat diambil melalui hati, usus maupun kuning telur dapat dilakukan pembiakan kedalam medium. Ayam karier yang sudah sembuh dapat diidentifikasi dengan penggumpalan darah secara cepat (rapid whole blood plate aglutination test).

Pengobatan
Pengobatan Berak Kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. Obat-obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan karier yang bersifat kronis.

Pencegahan

Ayam yang dibeli dari distributor penetasan atau suplier harus memiliki sertifikat bebas salmonella pullorum. Melakukan desinfeksi pada kandang dengan formaldehyde 40%. Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.
sumber : facebook.com/pages/Central-Bangkok-Farm