Kamis, 21 Februari 2013

PENCEGAHAN PENYAKIT JENGGER BIRU PADA AYAM BANGKOK

 

PENYAKIT JENGGER BIRU  :

Juga di sebut ( blue comb ),umumnya ayam-ayam menderita penyakit ini pada umur-umur dewasa dan di sebut jengger biru  karena pada jengger menunjukan warna gelap biru,sebagai penyebar dapat ayam ayam yg sakit / unggas spt lainnya.

Tanda-tanda'nya yaitu :

Ayam yang menderita penyakit jengger biru (blue comp) tampak menderita kehilangan nafsu- makan,diare,dengan berak air, bengkak dan sour crop, kekeringan, kepala berwarna biru gelap dan ayam yang berproduksi diikuti produksi menurut.

PENCEGAHAN :

Dalam usaha pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan
      1.Tatalaksana dan sanitasi yang baik
      2.Pemeliharan secara all in-all out.

PENGOBATAN  :

 Banyak obat yang dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit ini seperti :
 1.Antibiotika yang di berikan bersama air minum seperti VITABRO
 2.Pemberian antibiotika lewat makanan seperti Auromycin

MITOS JENGGER AYAM BANGKOK


Bagi hobiis ayam aduan yang sudah berpengalaman tampaknya tidak mau meninggalkan katurangga (anatomi) dalam memilih jagoan yang dapat dihandalkan. Tentu saja beberapa katurangga bisa untuk mendeteksi kelebihan yang dimiliki ayam tersebut, salah satu contoh untuk mendeteksi nyali bisa dilihat dari jenggernya.Hampir setiap ayam jago memiliki jengger, namun jengger yang ada cukup bervariasi bentuknya, ada yang lebar, halus, kasar, bentuk bunga (mawar), nyumber dan lain sebagainya. Dari bentuk-bentuk yang ada dipercaya bentuk jengger yang blangkon (seperti topi jawa : red) memiliki mental yang cukup bagus. Bentuk jengger blangkon ini memiliki ujung jengger yang bagian belakang lebih panjang dari yang menempel di kepala, namun sampai ujung masih kelihatan seolah-olah menempel di kepala. Tidak hanya itu, jengger blangkon yang dinilai memiliki mental yang bagus juga harus lentur, tidak kaku meskipun bentuk jenggernya besar. Tentang motifnya bisa rata atau berbentuk bunga tidak masalah, hanya saja kalau rata besar terkadang sulit dipatuk lawan sementara jengger yang kecil atau berbentuk bunga lebih mudah diambil lawan.Ayam yang memiliki jengger blangkon kebanyakan tidak mudah menyerah, meskipun sudah terluka parah. Bahkan sering kali meskipun sudah tidak berdaya masih diam tidak mau menyerah (keok). Tentu saja ayam yang demikian sangat bagus jika diimbangi dengan tehnik dan pukulan yang istimewa. Kelenturan jengger ini juga menjadi acuan untuk memilih ayam aduan, kebanyakan jengger lentur dan halus memiliki keberanian yang luar biasa, selain itu juga tidak mudah terluka baik akibat patukan, pukulan maupun jalu. Bahkan kalaupun sempat berdarah jengger yang lentur biasanya lebih cepat berhenti dibanding dengan jengger yang keras.Berbeda dengan jengger yang bagian belakang yang langsung tegak lurus dengan bagian jengger yang menempel di kepala, biasanya mentalnya sangat jelek. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan saat turun di kalangan, bisa saja pukulan tidak terlalu telak, namun sudah merasa kesakitan sehingga membuatnya cepat kabur. Bentuk ayam yang demikian sering membuat kecewa pemiliknya, kadang bisa saja saat itu ayam masih kondisi unggul, karena memang memiliki tehnik dan pukulan yang bagus. Seperti yang dialami Yono saat turun di Lamongan, ayam andalanya sempat unggul telon (3 : 1), bahkan pada air pertama pukulanya sempat membuat goyah lawanya hingga 3 kali.Menginjak air (baca : ronde) kedua ayam masih unggul, tetapi begitu kena jiling (pukulan sakit) sekali saja langsung merasa kesakitan, hingga lupa ingatan. Melihat ayamnya sudah kelihatan tak berdaya, lantas Yono mengambilnya dan akhirnya dinyatakan kalah TKO. Seandainya ayam tersebut memiliki mental yang bagus, tentu pukulan yang disarangkan tersebut tidak dirasakan dan akan tetap bertahan, sehingga justru masih ada perlawanan. Mengingat secara tehnik dan pukulan masih unggul, bisa-bisa berbalik memenangkan pertarungan

MENGATASI KAKI BUBULEN PADA AYAM BANGKOK

Penyakit bubulan pada kaki ayam bangkok disebabkan infeksi bakteri. Kaki ayam bangkok ada sedikit luka akibat gesekan dengan lantai kandang yang kasar, kaku dan tidak elastis. Kebanyakan kejadian kaki bubulan terjadi pada kandang ayam bangkok model panggung terbuat dari bambu, kayu atau kawat ram.
Sedikit luka saja, tetapi karena lantai kandang kotor karena kotoran ayam, maka ada bakteri yang masuk kedalam kaki yang luka. Secara mudah kejadian bubulan dijelaskan sbb :  Bakteri yang masuk kedalam telapak kaki ayam ini secara langsung akan menginfeksi, bakteri secara otomatis akan dilawan alamiah sel darah putih, akibat perlawanan sel darah putih tadi bakteri akan kalah dan berubah jadi pus (nanah bhs jawa) yang pada akhirnya mengeras berubah seperti keju atau nasi putih tertutup kulit kaki (didalam kulit kaki) ayam bangkok, tampak dari luar seperti benjolan. Benjolan bubul di kaki ayam ini akan mengganggu ayam berdiri atau nantinya waktu di adu.

Cara mengatasi dengan dioperasi bedah. Siapkan peralatan : pisau / gillete, betadine, alkohol, kapas, perban, benang dan jarum. Prosedur pembedahan sbb :
a. Ayam kaki bubulan dipegang pembantu dengan cara kaki terbalik menghadap keatas, kemudian kaki ayam yang infeksi bubulan dibersihkan dengan alkohol.
b. Iris / sayat benjolan bubul menyilang (seperti huruf X) dengan gillette baru (steril), setelah itu tekan / pencet pus (seperti keju / nasi putih) sampai keluar semua, diusahakan sampai bersih. Bila ada sedikit darah, bersihkan dengan kapas agar pus terlihat dan benar2 bersih.
c. Setelah pus bersih, olesi bekas sayatan dan luka operasi dengan betadine, kemudian (bila bekas sayatan cukup lebar karena benjolan bubul cukup besar) jahit luka dengan benang dan jarum sampai luka menutup.
d. Olesi kembali luka luar bekas jahitan dengan benang. Kemudian bekas kaki yang luka ditutup / ditali dengan perban secara kuat2 agar tidak terlepas waktu ayam bangkok di lepas.
c. Biarkan luka tertutup perban selama 1 (satu) minggu, kemudian dibuka dan diperiksa, dalam satu minggu luka sudah menutup, tetapi bekas luka harus diolesi betadine lagi dan diperban kembali. Hal ini dilakukan sampai bekas luka menutup dan mengering serta sembuh.
Bagaimana mencegah agar kaki ayam bangkok tidak bubulan?
1. Kandang terutama lantai harus selalu dijaga bersih dari kotoran ayam.
2. Kandang tipe panggung (box) berbahan bambu / kayu / kawat ram tetap diperlukan selama ayam aduan bangkok umur 1 hari sampai umur 2 bulan.
3. Setelah ayam bangkok umur lebih dari 2 bulan, ayam dipindah ke kandang postal dengan lantai tanah berpasir.

CARA MELATIH LEHER AYAM BANGKOK


Agar otot leher ayam bangkok menjadi kuat dan ideal maka harus dilakukan dan latihan secara rutin. Cara yang dilakukan untuk melatih otot leher ayam bangkok adalah dengan memegang bagian depan & bagian belakang dari tubuh ayam bangkok dgn kedua pergelangan tangan. Bagian paha tertumpu pada pergelangan tangan kiri, sedangkan pergelangan kanan untuk menumpu leher. Dalam posisi jongkok, kita gerakkan kedua pergelangan tangan tersebut ke depan, belakang, kiri & ke kanan.

Ayam Bangkok dgn sendirinya akan mengikuti arah gerakan tangan kita. Ayam bangkok yg terbiasa dgn latihan seperti ini biasanya akan memiliki leher dgn susunan otot yg kompak & kokoh. Latihan semacam ini juga berguna untuk memperkuat otot-otot bagian kaki, karena bagian ini secara akan bergerak aktif juga.
Di tahap awal latihan dpt dilakukan kira-kira 2 menit, kemudian seminggu kemudian meningkat menjadi sekitar 3-4 menit & jika ayam sudah terbias dengan latihan semacam ini dapat dilakukan secara rutin selama 5 menit setiap hari. Kriteria leher ayam Bangkok yang ideal adalah leher yang lentur agar mudah menghindar, kokoh untuk menahan pukulan & liat, sehingga efektif untuk mengunci. Cara lain untuk melatih leher ayam adalah dgn rajin mengurut. Dan ketika ayam sudah berumur untuk uji coba tarung/abar, maka setiap pukulan yg diterima leher ayam bangkok secara alami membuat otot leher menjadi lebih ideal.

Ukuran leher ayam harus proporsional, maksudnya tidak terlalu panjang & tidak terlalu pendek. Leher ayam yg terlalu panjang akan membuat ayam bangkok sulit menghindar dari pukulan lawan. Sebaliknya dengan leher ayam yg terlalu pendek, akan membuat ayam sulit untuk mengunci lawan.

Yang perlu diperhatikan juga adalah ruas tulang leher harus rapat, karena banyak kasus ayam kalah dalam gelanggang disebabkan pukulan ke arah leher yg membuat ruas tulang terbuka sehingga syaraf yg ada di leher terganggu dan terjadi cedera tulang 

Rabu, 20 Februari 2013

KEGUNAAN DARI MAKANAN DAN OBAT-OBATAN


1. Sisa susu dan tablet calk berguna untuk membantu penyempurnaan
pertumbuhan tulang,akan membuat tulang ayam menjadi kuat dank eras
serta akan menjadikan sisik ayam anda menjadi kering.Dan dapat juga
membuat paruh ayam menjadi kuat tak gampang patah sewaktu bertarung.
2. Makanan yang diberikan bervariasi atau beragam berguna untuk
mengimbangi nilai gizi makanan yang terkandung dalam pakan yang dijual.
3. Pemeliharaan ayam aduan yang dilakukan dikebun dan pakannya memenuhi
nilai gizi atau sesuai yang saya anjurkan hasilnya lebih baik dari pada pakan
yang dibelikan.
4. Jangan pernah memberikan nasi putih,ampas kelapa kepada ayam aduan
(anak ayam – dewasa)
5. Multi vitamin berguna untuk meningkatkan stamina pada ayam dan vitamin
B komplek serta minyak ikan untuk membantu mempercepat pertumbuhan
bulu pada ayam.
6. Semua obat ini bisa anda beli di apotik atau toko obat harga terjangkau tidak
mahal.
7. Larutan gula aren berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak
ayam terhadap perobahan temperatur lingkungan.
8. Minyak ikan diberikan untuk membantu pertumbuhan bulu dan membuat
bulu tumbuh mengkilap.
6. PEMBERIAN PAKAN DAN RAMUAN UNTUK AYAM UMUR 6 BULAN SAMPAI SIAP
TARUNG.
Perlu saya tekankan disini sebelum saya lanjutkan pembahasan ayam aduan
ini,jika sampai pada usia ini ayam anda tidak pernah sakit dan nilai pakanya
terpenuhi seperti yang saya anjurkan maka ayam tersebut berhak untuk
mendapatkan pendidikan latihan kick boxer.
Dansebaliknya jika sebelumnya pernah sakit ayam tersebut berhak untuk tidak
diikut sertakan dalam latihan kick boxer.Karena tidak ada jaminan untuk ayam yang
pernah sakit apa saja kemudian sembuh menjadi petarung yang tangguh. Karena
bagi saya pertarungan ayam diarena merupakan sebuah pertarungan yang
besar,berapapun besar taruhannya tak akan mengalahkan besarnya harga diri
17
ayambangkokkandangabrar.blogspot.com
kita.Berapapun besar taruhanya besar atau kecil sama saja mempertaruhkan
harga diri kita.
Setelah ayam berumur 6 bulan pakan pokoknya adalah padi atau gabah,berilah
gabah yang benar-benar bagus dan bersih.Gabah tersebut harus direbus dahulu
dengan air jahe(jahe ditumbuk dimasukkan dalam air, rebus sampai mendidih
kemudian gabah dimasukkan dalam air rebusan beberapa saat sampai gabah
mengembung),perkirakan gabah mengembung airnya rebusan kering atau tinggal
sedikit.Selagi gabah masih adem kuku masukkan madu sampai gabah basah oleh
madu kemudian gabah dijemur sampai betul-betul kering.Pemberian pakan tetap
diberikan 2 kali sehari pagi dan petang hari jadi siang hari ayam berpuasa hanya
diberi air tawar yang bersih saja.
Obat-obatan tetap diberikan satu kali dalam seminggu sambil menunggu bulu
sayap dan bulu ekor selesai tumbuh atau pangkal tangkai bulunya sudah mengeras
yang ditandai dengan didak ada lagi pangkal tangkai bulunya yang berwarna biru
tua(masih lunak dan sakit bila disentuh)
7. CARA MEMPERSIAPKAN AYAM UNTUK BERTARUNG (LATIHAN)
Setelah seluruh bulu sayap dan bulu ekor tumbuh sempurna dengan kata lain
tidak adalagi bulu-bulu yang muda biasanya pada ayam umur 7 bulan.Sudah bisa
dilakukan penjemuran dalam kurungan selama 2 jam setiap harinya.Sebelum
dilakukan penjemuran sebaiknya ayam dimandikan terlebih dahulu untuk
menurunkan temperatur badan ayam setelah itu baru ayam diberi makan dalam
kurungan sambil dijemur.Waktu penjemuran yang baik adalah jam 9 pagi sampai
jam 11 siang.
Setelah 10 hari waktu penjemuran ditambah 2 jam lagi yaitu jam 9 pagi sampai
jam 13 siang.Tujuan penjemuran ini untuk memperpanjang nafas ayam dan untuk
membakar lemak yang menumpuk dibawah kulit dan selama penjemuran ayam
tidak diberi air.Setelah penjemuran selesai ayam diteduhkan dibawah pohon atau
ditempat yang tidak terkena cahaya Matahari selama 15 menit,kemudian ayam
diberi air minum.
Untuk menjadikan seekor ayam sebagai petarung yang tangguh ada beberapa
latihan yang harus diberikan pada ayam agar otot-ototnya kuat dan tahan terhadap
pukulan.Saya ingatkan disini… supaya tidak mengurut otot ayam terutama otot
leher,otot dada dan otot paha jika diurut ayam akan berkelahi seperti robot karena
gerakkannya menjadi kaku.Disamping itu jangan menjantur ayam yaitu pangkal ekor
dipegang dan diangkat keatas maka ayam akan mengayuh kakinya dan
mengepakkan sayapnya karena semua itu bisa membuat urat ekor ayam keseleo
atau kesakitan dan akan mempengaruhi pada pukulannya.
18

CARA MENENTUKAN TELOR AYAM,APAKAH TELOR BAKAL JANTAN ATAU BAKAL BETINA


Jika Anda sering berteman dengan orang tua tentu anda pernah mendengar
orang tua tersebut berkata"telor ini kalau ditetaskan akan menjadi anak ayam jantan
dan kalau telor ini ditetaskan akan menjadi anak ayam betina".Orang tua tersebut
bisa bicara begitu karena semua berdasarkan pengalaman dan kenyataan memang
terbukti bahwa telor bisa dibedakan apakah bakal Jantan atau betina,Tergantung
ketelitian kita membedakannya.
Seorang peternak ayam aduan tentu lebih dominan memilih bakal jantan daripada
bakal betina dan begitupula para peternak ayam petelor tentu akan memilih bakal
betina yang nanti dapat memproduksi telor.
Ilmu pengetahuan ini cukup sederhana dan saya telah seringkali membuktikan
hasilnya 97% tergantung ketelitian kita membedakannya.
Cara Memilih Telor Untuk Bakal Jantan Atau Bakal Betina:
1.Untuk memilih bakal jantan.
Kalau kita perhatikan telor mempunyai bentuk bulat oval yang sama antara telor
satu dengan telor yang lainnya.Jika diteliti lagi lebih cermat telor tersebut
sebetulnya mempunyai 2 bentuk atau 2 ukuran yaitu telor yang mempunyai bentuk
bulat oval agak memenjang(telornya saring) dan bulat oval agak pendek(telornya
agak membulat).
Telor yang mempunyai bentuk bulat oval agak memanjang adalah bakal jantan.
2.Untuk memilih bakal betina.
Telor yang mempunyai bentuk bulat oval agak pendek adalah bakal betina.Supaya
tidak keliru telor kita bedakan dari induk yang sama.

Tekhnik pembiakan ayam bangkok supaya menghasilkan ayam bangkok aduan yang berkualitas


Untuk menghasilkan ayam bangkok aduan yang berkualitas, pemilihan induk ayam bangkok  juga menjadi penentu kualitas anakan yang dihasilkan. Indukan yang dikawinkan harus mempunyai silsilah keturunan yang bagus, sehingga nantinya bisa mengahsilkan telur-telur bagus dan kualitas anakan yang mumpuni. Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas ayam aduan untuk menjadi Hi-quality. Salah satunya adalah seleksi telur dan tekhnik perawatannya. Tidak hanya harus benar, namun juga ketelitian sangat menentukan hasil kerja kita.
Membuat Sarang Eram
Peran sarang ini menjadi sangat penting manakala indukan yang kita gunakan termasuk ayam yang cukup sulit mengerami telur. Menghadapi karakter ayam demikian kita harus benar-benar memperhatikan sarang eramnya. Biasanya sarang eram akan menjadi tempat ayam menyimpan telur sebelum masuk tahap pengeraman.

Normalnya, sarang eram yang baik tidak terkena sinar matahari langsung, Biasanya sarang ini dibuat pada daerah bayangan, karena jika terkena sinar matahari langsung biasanya ayam tidak mau bertelur pada tempat tersebut, kalaupun bertelur tapi jumlahnya sangat sedikit. Perlu juga diatur sirkukulasi udaranya agar indukan tersebut nantinya betah untuk mngerami telurnya.

Perlengkapan untuk membuat sangkar eram adalah box yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada bagian tengah box diberi piring atau baskom baru kemudian ditutup dengan jerami, hal ini bertujuan untuk memberi bentuk cekungan pada sarang eram sehingga telur tidak mudah berpindah tempat. Sarang eram sebaiknya diberi dinding yang berlubang untuk memberikan perlindungan dari pengaruh lingkungan sekitarnya.
Perlindungan indukan dari kutu ayam bisa dilakukan dengan mengambil daun tembakau dicampur dengan jerami sebanyak satu genggam dan diletakan disekeliling sarang eram. Efek bau yang ditimbulkan oleh tembakau akan mengusir kutu dari indukan tapi tidak mempengaruhi induk yang sedang mengerami.

Persiapan Pengeraman
Untuk mendapatkan ayam aduan yang unggul kita harus mempersiapkan proses pengeraman dengan baik agar anakan yang dihasilkan bisa sehat dan bagus. Tahapan persiapan bisa dilakukan dengan melakukan metode berikut ini:

Telur yang akan ditetaskan harus diseleksi terlebih dahulu, jangan pilih telur yang ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil, pilih ukuran telur yang sama besar satu dengan yang lainnya.
Kulit telur harus bersih, tidak kotor atau tidak pecah. Hal ini akan mempengaruhi indukannya, karena indukan akan cenderung mematuk telur yang kotor atau pecah.

Sebelum ditetaskan, sebaiknya telur tidak disimpan lebih dari 14 hari, apalagi pada musim panas. Sebaiknya diperiksa apakah suhu yang dihasilkan indukan untuk penetasan bisa mencapai suhu 50-60 derajat fahrenheit dan tidak boleh lebih dari 65o F atau sekitar 38.3o C. Kelembaban dalam ruangan sebaiknya diatur hingga mencapai 80% – 90% untuk memberikan kesejukan pada indukan, atau taruh sarang eram berdekatan dengan air.4. Sebelum mengerami, indukan betina sebaiknya dijaga kesehatan dan staminanya agar pada saat mengerami kondisinya tidak droop dan ayam tidak mudah lelah selama proses pengeraman.

Pada saat musim kemarau, ayam betina tidak akan menetaskan telur dengan baik, tingginya suhu akan membuat ayam betina mudah lelah. Untuk mengatasinya, kita harus menyemprotkan air kepada induk tersebut pada pagi dan sore hari agar ayam tidak mudah lelah dan tidak mudah turun dari sarang eraman.

Bila ayam betina tidak mau mengerami telur atau ragu-ragu untuk mengerami telur, cobalah ganti dengan telur dari betina yang lainnya atau mengakalinya dengan telur palsu agar dierami. Upaya ini untuk mencegah telur-telur yang telah terpilih dipatuk indukan. Jika selama 1-2 hari indukan tersebut mau mengerami telur tersebut maka segera ganti telur palsu dengan telur yang sesunguhnya.

Telur 1-2 dari indukan sebaiknya tidak ditetaskan karena biasanya telur tersebut tidak berkualitas. Satu induk ayam bisa mengerami antara 10-12 butir telur atau tergantung kemampuan ayam menutupi seluruh telur dengan badan dan bulu-bulunya. Jika induk memproduksi telur melebihi kapasitas eramnya, segera pindahkan telur tersebut untuk dierami oleh indukan lainnya. Induk akan mengerami telurnya sepanjang malam dan mencari makan pada pagi hari. Ketika siang hari, ayam akan mengerami telur selama kurang lebih 2 jam, kemudian turun untuk mencari makan. Setelah cukup makan dia akan kembali mengerami telurnya kembali, setelah kurang lebih 2 jam, indukan tersebut akan mencari makan lagi, demikian seterusnya hingga sepanjang hari.

Pada saat proses pengeraman, sebaiknya siapkan makanan dan minuman didekat tempat pengeraman agar indukan tidak terlalu lama meninggalkan tempat pengeraman untuk mencari makanan. Jangan sampai membiarkan indukan ayam kelaparan karena hal ini akan menurunkan naluri indukan tersebut untuk mengerami telurnya. Selain itu jika indukan ayam terlalu banyak diganggu, maka mereka akan meninggalkan sarang eram, mereka dan tidak mau lagi mengerami telurnya.

Memeriksa Telur
Pada saat telur telah dierami selama 2 minggu, kita bisa mengamati telur dengan cara meneropongnya. Gulung kertas hingga berbentuk silinder dan kemudian teropong bagian ujung yang lebih kecil pada telur dibawah sinar matahari atau lampu. Telur yang bagus, mulai berusia 7 hari sudah memperlihatkan adanya pembuluh darah didalamnya dan berbentuk seperti jaring-jaring, berwarnamerah dan berada ditengah. Jaringan inilah nantinya yang akan berkembang menjadi anak ayam. Usia 14 hari, jaringan pembuluh darah tersebut akan tumbuh hampir memenuhi bagian dalam telur
Telur yang buruk atau adanya sperma mati dalam telur jika diteropong akan kelihatan noda hitam atau adanya cairan berwarna hitam dalam telur. Telur yang tidak jadi, pada minggu pertama sudah bisa dilihat dengan adanya gumpalan hitam dalam telur, tidak berwarna merah dan tidakseperti jaringan seperti pembuluh darah, berwarna pucat atau tampak adanya noda hitam dibawah kulit. Rusaknya telur pada usia 2 minggu juga menunjukan gejala yang sama pula. Jika pada saat memeriksa telur tersebut kita menemukan telur yang telah mati, sebaiknya kita menyingkirkan telur tersebut karena hal ini bisa mengganggu telur lainnya atau bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.

Pada saat masa pengeraman telah menginjak hari ke-20, ayam dalam telur telah sepenuhnya tumbuh menjadi ayam dan mereka mulai berusaha untuk mencari jalan keluar. Kita tidak boleh terlalu buru-buru untuk memindahkan anaka ayam tersebut, tunggulah sampai seluruh telur menetas, dan pada hari ke 22 seluruh anak ayam berserta indukan bisa dipindahkan ke sangkar khusus untuk melindungi anakan ayam. Pemberian pakan harus disesuaiakan dengan ukuran ayam.

Setelah masa pengeraman, sebaiknya kita tidak mengumbar indukan dan anaka ayam tersebut karena akan berbahaya bagi anak ayam dan juga indukan ayam. Indukan ayam tidak boleh terlalu banyak bergerak karena mereka butuh waktu istirahat setelah mengerami, tetapi pastikan indukan tersebut melindungi anakan ayam pada waktu malam hari.

Perawatan Untuk Anakan Ayam

Setelah ayam menetas, sebaiknya biarkan indukan mengasuh anaknya selama kurang lebih 3 hari, untuk memberikan kesempatan kepada anakan tumbuh lebih kuat. Baru kemudian pisahkan anak ayam untuk dirawat secara intensif. Anakan ayam yang dipisahkan dengan induknya semenjak usia dini akan lebih cepat belajar untuk bertahan hidup daripada anak ayam yang dirawat oleh induknya sendiri. selain itu kesempatan untuk hidup juga cukup tinggi karena anak ayam akan terhindar dari bahaya lingkungan sekitar selama anak ayam tersebut diletakan dalam tempat yang benar.

Dengan perawatan sendiri akan membantu anak ayam lebih cepat tumbuh karena kita bisa memberikan anakan ayam makanan yang berkualitas dan juga dalam kuantitas yang dibutuhkan oleh anakan ayam tersebut. Jika anakan dipelihara oleh induknya, mereka tidak akanmendapatkan makanan yang merata, kadang-kadang ada anak ayam yang dominan mengalahkan anak ayam lain dan dia mendapatkan porsi makanan yang lebih besar sehingga pertumbuhan anak ayam tersebut tidak bersama-sama, sehingga anaka ayam yang kalah akan kekurangan gizi dan pertumbuhannya lambat.

MERAWAT DAN MELATIH AYAM BANGKOK


Sebelum merawat dan melatih, harus kita pahami dulu prinsip dasar dan tujuan melatih/merawat ayam aduan.
Perawatan dan latihan tujuannya utk meningkatkan kualitas Otot, Stamina dan Tenaga.
Ketika ayam kinerjanya turun, kita harus bisa menganalisa apa yg kurang. Apakah otot, stamina, tenaga, atau gabungan dari 2 atau 3 faktor tsb??
Mari kita bahas satu persatu...

Stamina :
Daya tahan tubuh utk bekerja dalam durasi yang maksimal (endurance). Dalam bahasa per-ayaman lebih dikenali dgn istilah 'napas'.

Ciri ayam kurang stamina :
- Yang paling jelas terlihat adlh napas ayam yg ngap2an meski sudah diairi dgn betul.
- Bagian dada membengkak agak keras.

Stamina bisa ditingkatkan hanya dgn jalan latihan yg rutin. Cara latihnya bisa macam2 : Kliter, renang, umbar, gebrak bungkus patuk, jantur, dll, dsb.
Semakin sering ayam dilatih, maka semakin terbiasa bekerja keras (punya stamina).

Tenaga :
Power atau energi yg mampu membuat otot bekerja.
Ciri kurang tenaga :
- Power pukulan tidak maksimal.
- Kaki terlihat berat memukul.
- Kuda2 lemah.
Banyak yg salah kaprah bahwa tenaga disebabkan krn kurang latihan. Padahal, dgn latihan tenaga akan terkuras dan ayam lelah. Semakin dilatih, ayam akan semakin terkuras tenaganya.
Jadi kalau ayam kita kurang tenaga, sebaiknya jangan digebrak dulu.
Tenaga bisa didapat dari Makanan yg bergizi, suplement/jamu dan istirahat yg cukup.
Pakan sumber energi/tenaga : Yg banyak mengandung karbohidrat dan glukosa.

Otot :
Jaringan dalam tubuh yg bertugas membuat kontraksi utk menggerakan anggota tubuh.
Ciri ayam belum berotot :
- Pukulan ngawur tidak tepat sasaran.
- Langkah terseok2.
- Sayap lunglai.

Stamina dan tenaga bisa dikejar dgn latihan dan rawatan yg maksimal (campur tangan manusia). Tapi pertumbuhan otot berlangsung secara alami.
Itulah sebabnya, ayam muda akan kalah berotot dibanding ayam yg sudah berumur. Ayam tumbuh besar s/d usia 10 bulan. Sebelum usia 10 bulan, otot tidak berkembang maksimal krn asupan makanan di fokuskan utk pertumbuhan tubuh secara umum.
Ayam yg dipaksakan pertumbuhan ototnya sebelum cukup usia, akan terlihat kerdil krn pertumbuhannya terhambat.
Yg harus dilakukan utk ayam2 muda adlh melatih dan membentuk ototnya secara bertahap sesuai usianya.

Utk memaksimalkan pertumbuhan otot, ayam harus dilatih seperti halnya membentuk stamina. Selain itu ayam harus diberi asupan protein utk bahan pembentukan ototnya.

Mudah2an dari uraian ini bisa jadi panduan apa yg harus kita lakukan ketika kinerja ayam kita kurang maksimal.
Sebagai contoh, ayam yg terus menerus dilatih, pasti akan kekurangan tenaga ketika di abar/di adu. Utk itu, setelah dilatih, ayam harus diberi makan, suplement/vitamin dan istirahat yg cukup utk memulihkan tenaganya. Jangan lupa diberi extra food tinggi protein supaya otot bisa berkembang maksimal.

Mengenai cara latihnya, setiap perawat memiliki resep masing2. Semua benar. Yang penting kita harus tau prinsip2 dasarnya.

Selasa, 19 Februari 2013

Macam-macam pakan untuk ayam bangkok aduan


Pakan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan maupun stamina ayam Bangkok, dan sudah barang tentu pakan ayam bangkok yg berbeda akan berpengaruh terhadap bobot pukulan maupun kelincahan.

1. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Beras Merah


Jenis Pakan ini diberikan setelah ayam Bangkok dewasa yaitu setelah pertumbuhan bulunya selesai, beras merah mempunyai kadar protein yg tinggi, mengandung rendah lemak, dan mudah dicerna. Ayam yg diberikan beras merah akan menjadi kekar & padat,  hanya bobot ayam menjadi berat namun sesuai dgn ayam yg mempunyai dasar pukulan yg keras. Cocok diberikan pada ayam yg tipe jalu sehingga pertumbuhan jalu menjadi cepat. Ayam jalu yg baik mempunyai tipikal harus cepat memyelesaikan pertarungan.

2. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Gabah


Pakan jenis ini menjadikan tubuh ayam Bangkok menjadi ringan & kesat, mirip dangan beras merah, hanya saja gabah mempunyai kandungan vitamin yg lebih komplek, kalsium yg tinggi & ekonomis, memperkuat bulu sehingga tidak mudah rontok bulunya. Gabah sangat sesuai dgn ayam tipe jalu yg memerlukan kelincahan terbang untuk menyerang cepat. Pemberian gabah hendaknya direndam air dulu & gabah yg mengapung dipisahkan.

3. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Jagung


Jenis pakan ini diberikan kepada ayam pukul, mempunyai pertumbuhan jalu lambat maupun lepek (tidak tumbuh jalu) mempunyai kandungan karbohidrat yg tertinggi diantara beras merah & gabah, kandungan fosfor & kalsium berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tulang. Tulangan ayam Bangkok menjadi kuat & besar. Karbohidrat menjadikan ayam mempunyai tenaga yg besar & pukulan keras. Cara penggunaan jagung adalah direndam dulu sebelum diberikan agar menjadi lebih lunak.


Pemberian Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan

Ayam jalu yg baik adl yg bertipe memukul terus menerus tanpa mematuk, memukul sesering mungkin dlm waktu sesingkat-singkatnya. Faktor kecepatan sangat menentukan. Karena ayam jalu amat mengandalkan kecepatan, maka menu ransum yg paling tepat adl yg mengandung protein tinggi & sedikit lemak. Keunggulan dari ransum protein tinggi adl menjamin tenaga yg besar & kecepatan gerak sangat tinggi. Kelemahan ransum protein tinggi adl otot ayam bangkok mudah kelelahan. Formula ransum yg bisa dipakai : 2 kg konsentrat ayam petelur + 8 kg bekatul atau dedak. Ransum ini adl menu makanan pokok yg diberikan dgn dicampur air. Sebagai suplemen, dlm kadar sedikit dapat memberi jagung, beras merah, atau gabah. Sebaiknya, setiap hari ayam dijemur di atas alas pasir yg ditaburi pecahan batako sehingga ayam Bangkok akan memakan pecahan batako tersebut, tujuannya adalah dengan memakan batako akan menguatkan tulangnya karena sbg sumber kalsium.

Untuk ayam Bangkok tipe pemukul yg dirancang menang dlm waktu kurang dari 2 ronde, menu ransum sama dgn ayam jalu. Tetapi jika ayam dirancang untuk lebih tahan hingga 4 atau 5 ronde, menu yg tepat adl tinggi protein & tinggi energi. Formula ransum ayam pukul : 5 kg jagung halus + 2 kg dedak atau bekatul + 3 kg konsentrat ayam petelur.

SEJARAH AYAM BANGKOK


Majalahburungpas.com masih mengupas ayam Bangkok, Tentu pemirsa sudah tidak asing dengan nama Ayam  tersebut. Ayam Bangkok  konon pertama kali dikenal  di Cina  pada tahun 1400 SM.
Keberadaan ayam Bangkok dalam dunia hobi ayam sering dikaitkan dengan  kegiatan sabung  ayam  atau ( adu ayam  ) terlebih bila ayam yang di adu itu mampu meng KO .  serta  memiliki ciri- ciri yang  sudah di kenalnya seperti ayam B576angkok.
Makin tenarnya ayam Bangkok tentu pula berimbas kegiatan  sabung  ayam makin  meluas  sehingga membawa dampak para penghobi dan peternak ayam terus mencari bibit-bibit  ayam petarung yang  di anggap andal.
Menurut berbagai sumber pada  masa  itu bangsa  Cina  telah berhasil  mengkrosing ayam  kampung  super dengan beragam jenis  ayam jago dari  berbagai Negara semisal India, Vietnam,  Myanmar,   Thailand dan  Laos. Para pencari bibit itu  berusaha mendapat  ayam  yang sanggup  meng - KO  lawan  Cuma dengan  satu kali  tendangan.
Menurut  sumber dan cacatan lebih dari seabad  lalu   orang  - orang  kemudian juga Thailand  berhasil menemukan  jagoan  baru  yang  disebut  king’s chicken.  Menariknya dari kaca mata penggemar ayam di negri Thailandtersebut Ayam  ini mempunyai gerakan cepat,  serta pukulan yang  bisa mematikan  lawan tanding di saat  bertarung.
Dengan fakta inilah  para pemburu ayam lalu mendorong orang-orang di  Cina  untuk menjelajahi hutan, dan pekerjaan itu  di lakukan hanya untuk  mencari ayam  asli yang akan   disilangkan dengan  ayam  Bangkok tersebut.
Para pemburu ayam berharap ayam  silangan ini  kelak sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari  Thailand yang di unggulkan tersebut. “Demikian sejarah singkat ayam Bangkok semoga bermanfaat ”TEAM  REDAKSI”

PENYEBAB PENYAKIT NGOROK

Seorang peternak bercerita kepada tim Technical Support Medion bahwa ayamnya terkena penyakit ngorok atau gangguan pernapasan. Ia pun kemudian bertanya mengapa hal itu bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Menanggapi hal ini tentu kita menyadari bahwa di suatu peternakan ayam, peristiwa ngorok sudah sering terjadi dan menurut banyak ahli peternakan, ngorok pada ayam bukanlah nama suatu penyakit, melainkan salah satu gejala klinis dari penyakit yang menyerang saluran pernapasan ayam. Dan penyebabnya pun bisa bermacam-macam.
 Sistem Pernapasan Ayam
Secara umum, fungsi utama saluran pernapasan ayam adalah menyediakan suplai oksigen (O2), mengeluarkan karbondioksida (CO2), memperlancar mekanisme pengaturan suhu tubuh, dan berperan dalam proses kekebalan primer. Agar sistem pernapasan ayam bisa berfungsi dengan baik, maka ketersediaan udara bersih dan kondisi saluran pernapasan yang sehat wajib dipenuhi.
Ayam sendiri memiliki sistem pernapasan yang agak berbeda dengan sistem pernapasan pada mamalia, karena dilengkapi dengan kantung udara yang mempunyai struktur dan fungsi yang unik, serta paru-paru yang tergolong sederhana. Dari segi anatomi, alat pernapasan ayam sedikitnya terdiri dari 3 komponen penting, yaitu:
  • Saluran pernapasan atas
Saluran pernapasan ayam bagian atas terdiri dari rongga hidung, laryng, trakea (tenggorokan), bronkus dan bronkiolus. Rongga hidung juga terhubung langsung ke bagian sinus, dimana sinus merupakan tempat predileksi (kesukaan) sebagian bibit penyakit yang masuk melewati saluran pernapasan.
Tubuh ayam secara alami memiliki serangkaian mekanisme pertahanan terhadap berbagai serangan agen penyakit. Salah satunya adalah sistem pertahanan primer. Kulit, silia (bulu getar) saluran pernapasan, lendir/mukus, enzim sampai reaksi bersin dan batuk termasuk dalam sistem pertahanan ini. Tidak berfungsinya sistem pertahanan primer, terutama sistem pertahanan pada saluran pernapasan, menjadi pemicu utama masuknya bibit penyakit.
Saat ayam menarik napas, udara pertama kali akan masuk ke dalam rongga hidung. Rongga hidung ini dilengkapi dengan silia (bulu getar) yang berperan menyaring partikel-partikel yang tercampur udara yang dihirup ayam, seperti debu maupun bibit penyakit. Namun silia hidung ini hanya mampu menahan partikel berukuran 3,7-7,0 mikron saja. Sedangkan partikel dengan ukuran lebih kecil, yaitu 0,091-1,100 mikron akan lolos dan menempel pada trakea, bronkus dan bronkiolus.
Perlu diketahui juga bahwa ukuran partikel yang berada di udara kebanyakan memiliki diameter 1-5 mikron, sedangkan virus atau bakteri berukuran lebih kecil lagi. Contohnya bakteri Mycoplasma sp. (penyebab CRD) berukuran 0,25-0,5 mikron, atau virus AI yang hanya berdiameter 0,08-0,12 mikron. Bisa dibayangkan jika silia mengalami kerusakan, maka bibit penyakit dengan mudah masuk ke saluran pernapasan dan ayam akan mengalami gangguan pernapasan.
Selanjutnya pada bagian trakea, bronkus dan bronkiolus yang dilengkapi dengan sel-sel epitel tidak bersilia, akan menghasilkan lendir yang mengandung enzim proteolitik dan surfaktan (penurun tegangan permukaan). Adanya enzim dan surfaktan tersebut mampu menghancurkan beberapa bibit penyakit.


Pada ketiga bagian tersebut juga diketahui menghasilkan antibodi yang disebut imunoglobulin (Ig) A. Antibodi ini berfungsi mencegah pelekatan agen infeksi pada permukaan dan menetralisirnya. Selain Ig A, juga terdapat Ig E dan Ig G. Ig A berperan menyingkirkan protein asing atau larva cacing yang masuk melalui permukaan tubuh, sedangkan Ig G berfungsi melindungi permukaan tubuh terhadap reaksi peradangan.
  • Paru-paru
Anatomi paru-paru ayam tersusun atas jaringan yang kenyal dan banyak pembuluh darah, sehingga memudahkan terjadinya proses pertukaran udara. Pada bagian paru-paru juga terdapat banyak percabangan bronkus yang disebut sebagai parabronkus. Pada beberapa area, ujung- ujung parabronkus ini akan bersatu dan terhubung langsung dengan kantung udara.
  • Kantung udara
Udara dari paru-paru masuk ke dalam kantung udara. Kantung udara sangat berperan penting dalam pernapasan ayam terutama saat proses menghirup udara (inspirasi), maupun mengeluarkan udara (ekspirasi). Perubahan pada kantung udara, seperti kantung udara mengalami peradangan atau berwarna keruh, bisa menjadi salah satu indikasi infeksi penyakit pernapasan tertentu.

Ngorok dan Penyebabnya
Ngorok pada ayam bisa disebabkan oleh agen infeksius (penyakit, red) maupun non infeksius, seperti udara yang berdebu, amonia, perubahan cuaca, dll. Beberapa penyakit infeksius yang mempunyai manifestasi klinis gangguan pernapasan, dan selalu menduduki 10 besar ranking penyakit di ayam pedaging dan petelur, diantaranya adalah CRD, colibacillosis, korisa, ILT, ND, IB dan AI. Namun penyakit yang secara spesifik memiliki target utama di organ pernapasan adalah CRD, colibacillosis, korisa dan ILT. Sedangkan ND, IB dan AI, selain menyerang organ pernapasan juga menyerang bagian organ tubuh ayam lainnya.
  • Faktor non-infeksius
Ayam komersial modern secara genetik mempunyai kemampuan tumbuh dan berproduksi lebih cepat dibanding ayam tipe lain. Namun pertumbuhan badan yang cepat ini tidak sebanding dengan perkembangan organ vital dalam ayam yaitu jantung dan paru-parunya. Sehingga kedua organ ini sangat rentan terhadap gangguan baik dari dalam maupun luar tubuh.
Untuk menunjang pertumbuhan badan ayam, paru-paru dipaksa bekerja keras menyuplai O2 untuk metabolisme tubuh. Karena pentingnya suplai O2 tersebut, maka udara bebas yang terdapat di dalam kandang haruslah berkualitas. Manajemen litter, tingkat kepadatan ayam, suhu dan kelembaban kandang, serta ventilasi kandang akan mempengaruhi kualitas udara ini. Banyaknya partikel debu di udara tentu saja akan semakin memperberat kerja saluran pernapasan atas. Dan bukan tidak mungkin, saluran pernapasan atas pun akan mengalami kerusakan/luka akibat tingginya debu dalam udara dalam kandang.
a)  Suhu dan kelembaban
Kondisi suhu dan kelembaban yang tidak sesuai bisa mengakibatkan gangguan fungsi sinus dan organ pernapasan lainnya. Suhu yang nyaman bagi ayam ialah 25-28ÂșC dengan kelembaban 60-70%. Saat kelembaban udara <50% akan mengakibatkan membran mukosa saluran pernapasan, termasuk sinus menjadi kering. Akibatnya aktivitas silia terhambat dan potensi masuknya partikel debu maupun bibit penyakit pun semakin besar.
b)  Amonia
Suhu yang tinggi dalam kandang juga akan meningkatkan konsumsi air minum ayam sehingga kotoran ayam menjadi lebih encer. Jika kondisi kelembaban udara dalam kandang cukup tinggi, maka kondisi litter pun akan menjadi basah dan memicu tingginya kadar amonia. Selain suhu dan kelembaban, tingginya kadar amonia juga bisa dipicu oleh kadar protein ransum yang berlebih sehingga dibuang bersama feses, serta akibat sistem ventilasi yang kurang baik.
Amonia yang terhirup akan mengiritasi saluran pernapasan ayam, dan menyapu silia di mukosanya. Sel-sel yang ada di permukaan saluran pernapasan menjadi rusak, produksi lendir menjadi berlebih, gerakan silia terganggu bahkan tidak berfungsi. Amonia juga mengakibatkan iritasi pada konjungtiva mata, sehingga mekanisme awal pertahanan tubuh menjadi terganggu.


Jika organ pernapasan sudah rusak, maka bibit penyakit yang terbawa udara akan mudah sekali menempel di saluran pernapasan karena sistem pertahanan mekanik tidak berfungsi optimal. Di tempat ini agen tersebut akan berkembang biak, dan akhirnya menimbulkan kerusakan lebih parah. Adanya luka di saluran pernapasan inilah yang menyebabkan ayam ngorok dan batuk.


  • Faktor infeksius
a)  CRD dan CRD kompleks
Chronic respiratory disease (CRD) merupakan penyakit bakterial oleh Mycoplasma gallisepticum yang menyebabkan kerusakan pada saluran pernapasan. M. gallisepticum masuk bersamaan dengan aliran udara yang sebelumnya telah terkontaminasi. Ketika memasuki saluran pernapasan ayam, agen penyakit ini menempel pada mukosa saluran pernapasan dan merusak sel-selnya.
Selain itu, M. Gallisepticum juga diketahui menghasilkan senyawa ciliostatic yang dapat menyebabkan aktivitas silia melemah (Bradbury, 2006). Selanjutnya bakteri ini akan memicu terjadinya radang pada sel-sel mukosa sehingga aliran darah di daerah tersebut meningkat. Bakteri kemudian ikut ke dalam aliran darah dan menuju kantung udara, dimana kantung udara merupakan tempat yang cocok untuk M. gallisepticum hidup dan berkembang biak.
Rusaknya saluran pernapasan oleh M. gallisepticum akan menekan sistem kekebalan lokal pada lokasi tersebut sehingga agen penyakit lain mudah masuk ke dalam tubuh ayam. Atau dengan kata lain, CRD berperan sebagai pembuka pintu gerbang sistem pertahanan primer dan akhirnya memicu serangan infeksi penyakit sekunder.


Gabungan antara penyakit sekunder dengan CRD tentunya akan memunculkan gejala infeksi yang jauh lebih kompleks. Ayam tampak batuk, ngorok, bersin, keluar leleran dari mata, dan hidung. Pada pemeriksaan bedah bangkai trakea terlihat memerah, kantung udara keruh, menebal dan kadang juga terlihat berbusa. Jika bakteri oportunis seperti E. coli masuk, maka keadaan akan semakin parah, hingga munculah yang disebut dengan CRD kompleks. Kantong udara menebal dan terdapat masa mengkeju pada daerah tersebut, juga di dalam rongga perut. Jantung dan hati akan diselimuti oleh selaput berwarna putih kekuningan.


b)  Korisa
Korisa merupakan penyakit bakterial yang disebabkan oleh Haemophilus paragallinarum atau Avibacterium paragallinarum, dengan lokasi predileksi utamanya di sinus infraorbitalis. Ayam yang terserang korisa akan mengalami pembengkakan muka, terutama di sekitar sinus infraorbitalis.
Selain itu, tak jarang juga ditemukan mata berair seperti menangis. Saat dilakukan bedah bangkai, akan ditemukan di sekitar sinus infraorbitalis, adanya lendir atau kotoran dari hidung yang mula-mula encer dan berlanjut sampai kental yang berbau menyengat, seperti bau telur busuk.
c)  ILT
Virus ILT lebih suka tinggal pada sel epitelium batang tenggorok (trakea). Itulah sebabnya mengapa virus ini mempunyai konsentrasi yang sangat tinggi pada permukaan trakea ayam yang terinfeksi secara alamiah atau pada ayam yang pernah divaksinasi dengan vaksin ILT (Bagus, 2000). Pintu masuk virus ILT yang alami yaitu melalui saluran pernapasan bagian atas dan mata (okuler).
Menurut Lister (1997), ada dua bentuk manifestasi serangan ILT pada ayam, yaitu bentuk akut dan kronis. Ayam yang mengalami infeksi akut akan menunjukkan kesulitan bernapas (dyspnea) disertai suara ngorok dan batuk. Sumbatan trakea akibat adanya eksudat kental akan menyebabkan ayam bernapas dengan mulut terbuka sambil menjulurkan lehernya. Pada sejumlah ayam dapat pula ditemukan adanya leleran kental bercampur darah dari hidung atau mulut dan adanya cairan berbusa pada mata.


Bentuk kronis adalah bentuk serangan ILT yang berjalan lambat, ditandai oleh gejala ayam lesu, mata berair, gangguan pernapasan yang ringan (batuk ringan), conjunctiva kemerahan, kebengkakan sinus infraorbitalis, leleran dari hidung yang terus-menerus serta penurunan produksi telur. Bentuk ini juga ditandai dengan adanya material seperti keju pada permukaan trakea dan laryng.


d)  ND, IB dan AI
Batuk, susah bernapas, ngorok dan lendir keluar dari hidung merupakan gangguan pernapasan yang sering ditemukan pada serangan ND, IB dan AI low pathogenik. Peradangan dan perdarahan trakea adalah gejala perubahan bedah bangkai dari ayam yang terinfeksi ND, IB atau AI. Jika perdarahan atau peradangan terjadi di trakea bagian bawah (mendekati bronkus) besar kemungkinan penyebabnya ialah serangan virus IB. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa ND, IB dan AI selain menyerang saluran pernapasan juga menyerang organ tubuh lainnya.

Kendalikan Faktor Pemicu Kerusakan Sistem Pernapasan Atas
Untuk mengatasi gangguan pernapasan ayam, kita perlu mencari akar permasalahnnya terlebih dahulu. Pemberian antibiotik tidak akan memberikan hasil jika penyebab utamanya tidak kita tangani. Jika kondisi lingkungan sekitar jelek, maka hal itu juga perlu diperbaiki, disamping dengan pemberian obat.
Penyakit pernapasan pada ayam, mempunyai gejala klinis yang hampir sama antara penyakit yang satu dengan lainnya, sehingga terkadang sulit untuk dibedakan. Oleh karena itu, dalam mendiagnosa diperlukan beberapa kumpulan sejarah penyakit, gejala klinis dan perubahan patologi anatomi. Akan lebih meyakinkan lagi apabila diagnosa didukung dengan pemeriksaan uji laboratorium.
Kerusakan sistem pernapasan ayam akan memberikan konsekuensi tersendiri. Ayam menjadi relatif mudah terserang bibit penyakit. Beberapa organ pernapasan seperti sinus hanya memiliki sedikit pembuluh darah. Sama halnya dengan kantung udara. Akibatnya saat organ pernapasan ayam sudah rusak, maka pengobatannya menjadi relatif lebih sulit dan kasusnya tidak bisa diatasi secara tuntas. Fenomena ini nampak pada kasus infeksi korisa, dimana ayam yang telah terinfeksi korisa berperan sebagai carrier (pembawa penyakit). Dan suatu waktu, terutama saat kondisi ayam kurang fit maka bakteri korisa bisa menyerang kembali.

Menghindari atau meminimalkan faktor penyebab kerusakan organ pernapasan menjadi salah satu solusi yang perlu kita kedepankan. Pada dasarnya pengendalian faktor-faktor tersebut bisa dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu penerapan tata laksana pemeliharaan secara baik, pelaksanaan biosecurity secara ketat dan aplikasi obat maupun vaksin secara tepat.

1)  Mengendalikan faktor infeksius
M. gallisepticum penyebab CRD merupakan bakteri yang memiliki predileksi di kantung udara yang minim pembuluh darah, sehingga untuk pengobatan CRD digunakan antibiotik yang mempunyai distribusi yang baik ke jaringan. Contoh antibiotik yang bisa diberikan antara lain Doxyvet, Neo Meditril, Therapy atau Proxan-S.
Sedangkan bakteri penyebab korisa, H. paragallinarum merupakan bakteri yang relatif mudah mati saat di luar tubuh ayam. Hanya saja saat telah menginfeksi ke dalam tubuh ayam dan menduduki sinus infraorbitalis, bakteri ini bisa bertahan sampai akhir hidup ayam. Oleh karena itu seringkali peternak mengkombinasikan antara pengobatan dan vaksinasi dalam pengendalian korisa.
Vaksinasi akan menstimulasi terbentuknya titer antibodi dalam tubuh ayam sehingga saat ada serangan korisa tubuh ayam sudah memiliki antibodi yang dapat menekan serangan korisa itu. Jadwal vaksinasi korisa hendaknya dilakukan pada 3-4 minggu sebelum umur serangan korisa. Sedangkan program umum vaksinasi korisa yang direkomendasikan untuk ayam petelur yaitu ketika ayam berumur 6-8 minggu dan diulang saat umur 16-18 minggu. Dan untuk ayam pedaging di umur 1-2 minggu. Vaksin yang bisa dipilih antara lain Medivac Coryza B (berbentuk suspensi), Medivac Coryza T (berbentuk emulsi), dan Medivac Coryza T Suspension (berbentuk suspensi).
Jika korisa sudah terlanjur menyerang, maka pengobatan korisa bisa dilakukan melalui air minum dengan Amoxitin, Proxan-S, Doctril, Neo Meditril, Duoko atau Erysuprim maupun secara injeksi dengan Gentamin, Vet Strep atau Kanamin. Pada kasus yang parah, dimana ayam mengalami kebengkakan muka dan nafsu makan serta minumnya berkurang, maka aplikasi pengobatan sebaiknya dilakukan secara injeksi.
Berbeda dengan CRD dan korisa, serangan ILT, ND, IB dan AI tidak bisa dikendalikan dengan pemberian obat, karena penyakit ini disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, vaksinasi merupakan langkah utama yang wajib dilakukan untuk mencegah serangannya. Vaksinasi ILT pada ayam petelur bisa dilakukan diumur 10-16 minggu (untuk daerah peternakan dengan serangan ILT rendah), atau umur 6-7 minggu (untuk daerah peternakan dengan resiko serangan ILT tinggi) dan diulang umur 16-17 minggu. Sedangkan di ayam pedaging dilakukan umur 2-3 minggu menggunakan Medivac ILT.
Pengendalian faktor infeksius di atas merupakan langkah yang spesifik pada masing-masing kasus. Sebaiknya lakukan pula monitoring titer antibodi untuk melihat gambaran titer setiap periodenya sehingga kita bisa menentukan jadwal vaksinasi yang tepat. Berikan pula suplementasi multivitamin seperti Fortevit, Aminovit atau Vita Stress untuk meningkatkan stamina tubuh ayam.
Guna mendukung dan mengoptimalkan treatment di atas perlu juga dikombinasikan dengan penerapan tata laksana pemeliharaan dan biosecurity yang baik, diantaranya dilakukan pengisolasian atau pemisahan ayam yang terinfeksi dan telah parah, memperbaiki manajemen pemeliharaan (ventilasi udara, ransum, dll) serta menekan jumlah tantangan bibit penyakit dengan cara melakukan semprot (desinfeksi) kandang menggunakan Antisep atau Neo Antisep (untuk kandang isi), dan Formades atau Sporades (untuk kandang kosong).
2)  Menekan faktor non infeksius
Langkah menekan faktor non infeksius berkaitan erat dengan penerapan manajemen pemeliharaan dan biosecurity.
 
  • Suplai oksigen harus terpenuhi secara kualitas dan kuantitas
  • Sistem penapasan ayam berfungsi mensuplai udara atau O2 ke dalam tubuh ayam. Jika udaranya kurang berkualitas, tentu akan mengakibatkan gangguan pada sistem pernapasan ayam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan suplai oksigen yang baik ialah pengaturan ventilasi kandang, manajemen buka tutup tirai, penambahan exhaust fan dan pengaturan kepadatan maupun jarak kandang.
  • Atur suhu dan kelembaban kandang
    Suhu dan kelembaban yang tidak sesuai akan mengakibatkan ayam stres (bersifat immunosuppressive) sehingga sistem kekebalan tubuh menurun. Kepadatan kandang, sirkulasi udara dan penambahan exhaust fan bisa menjadi solusi mempertahankan suhu dan kelembaban optimal.
  • Litter hendaknya berkualitas
    Kondisi litter harus dijaga agar tidak lembab, karena litter yang basah bisa memicu pembentukan amonia 300x lebih cepat. Pilih bahan litter yang memiliki daya serap air baik, contohnya sekam padi. Hati-hati saat mengganti air minum, dan tampias air hujan.
Faktor penyebab ayam ngorok banyak sekali macamnya, dan hal itu mengindikasikan bahwa organ pernapasan ayam sudah mengalami gangguan/ kerusakan. Hal ini tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan dianggap sepele, sehingga penyebab ayam ngorok harus cepat ditelusuri agar bisa segera ditangani.

Senin, 18 Februari 2013

USAHA TERNAK DAN CONTOH ANALISA USAHA BETERNAK AYAM BANGKOK


Jika Anda Tertarik untuk Usaha Ternak Ayam Bangkok, Agar berhasil Harus memperhatikan factor factor yang banyak Berpengaruh Dalam Usaha ini, Faktor tersebut
1. Pemilihan Bibit dan Cara Persilangannya
2. Teknik Pemberian Pakan
3. Penanganan Penyakit
4. Pemasaran Hasil Produksi
5. Teknik Perawatan / budidaya tiap fase kelompok umur ayam
6. management,

1. Pemilihan Bibit
Bibit yang baik mempunyai kriteria Bagus Fisik dan Teknik Tarungnya dengan karakter tertentu, bagus Katurangganya Dan Ayam tersebut Adalah Ayam juara paling tidak ayam yang banyak mengalahkan musuhnya dalam adu Laga


2. Teknik Pemberian Pakan
Pemberian Pakan untuk Ayam di bedakan berdasarkan Kelompok Umur
  1. Starter ( 1 - 60 hari ) : Beri Pakan Por 511 setelah umur 1 bl beri por 511 dan  tambahkan jagung giling bekatul calk tepung ikan konsentrat sedikit demi sedikit sekiranya diperlukan dengan melihat performa ayam, jangan terlalu gemuk dan jangan sampai kurus, anak  ayam ini harus tetap aktif dan lincah dengan bobot badan yang ideal sebagai ayam calon petarung bukan ayam pedaging yang dipacu untuk cepat besar
  2. Grower ( 2 – 4 Bl )
  3. Pakan Ayam Bakalan (4 – 6 bl)
  4.  Awal Ayam Lancur (6 – 7 Bl )
  5. Pakan Ayam Siap Tarung
  6. Pakan Ayam Indukan


3. Penamganan Penyakit
Banyak kegagalan dan kerugian yang besar disebabkan karena faktor penyakit ini, Ayam sangat riskan terhadap bermacam penyakit, Penyakit dominan yang banyak menimbulkan kerugian besar adalah
1. ND . Penanganan Penyakit ND dengan Vaksinasi, Jika terserang penyakit ini ada tindakan yang harus dilakukan dengan Obat herba mengatasi ND / Tetelo
2. Flu Burung. ini Penyakit yang sangat berbahaya juga berbahaya bagi manusia tindakan yang harus dilakukan adalah vaksinasi dan pemberian Herbal anti Flu burung untuk mencegahnya
3. Penyakit karena bakteri.  Anda dapat mengatasinya dengan pemberian antibiotika yang tepat
Anda harus dapat mengendalikan dan menguasai ke tiga jenis penyakit tersebut agar usaha anda berhasil. Lebih Detail Cara mengatasi penyakit dengan Vaksinasi,

4. Pemasaran Hasil Produksi

Untuk memulai usaha ternak ayam bangkok alangkah baiknya Anda memahami akan manfaat dari ayam bangkok tersebut,disamping untuk menyeleksi induk yang mau dijadikan usaha ternak ayam bangkok, juga agar supaya Anda mengetahui dengan jelas arah pasar dan harga jual ayam bangkok, tanpa itu semua akan sulit Anda memasarkan hasil ternak ayam bangkok. Juga harga jualnya tidak bisa mahal , lain kalau Anda sebelum menerjuni usaha ternak ayam bangkok sudah dikenal para penghobby ayam bangkok, terutama para bebotoh aduan.lain kalau Anda langsung usaha ternak ayam bangkok,  modal yang Anda keluarkan untuk membeli indukan akan mahal sedangkan hasil belum tentu sesui dengan selera pasar, penjualan akan sulit.

Asumsi  dan analisa usaha  ternak ayam bangkok 

Biaya Investasi Pembuatan kandang    Rp 1 500.000,00 
Pembelian Induk pejantan                  Rp 2 500.000,00 
Pembelian 4 induk betina @ Rp 300.000,00 4 X Rp 300.000,00 = Rp 1 200.000,00
Jumlah biaya intestasi                         Rp 5.200.000,00 
Pakan selama 7 bln                             Rp 2.000.000,00
Tenaga Kerja                                     Rp 2.000.000,00
Obat – obtan dan lain – lain                 Rp 100.000,00 
 Jumlah biaya tidak tetap                     Rp    850.000,00
Total Biaya    =                                 Rp 10.150.000,00

Penerimaan

Hasil produksi dari 1 Induk @ 5 ekor pejantan dengan harga lancur Rp 500.000,00 @ 3 ekor betina dengan harga dara Rp 200.000,00 Keuntungan dari 4 induk  
 5 ekor X 4 X Rp 500.000,00  =         Rp 10 000.000,00 
 3 ekor X 4 X Rp   200.000,00 =         Rp  2 400.000,00

Penjualan Anak Ayam
8 ekor x 4 x 2 x Rp 50.000,00   =         Rp  3.200.000,00
Penjualan Telur Tetas
8 butir x 4   x Rp 20.000  =                  Rp     640.000,00

Jumlah Penerimaan               =        Rp  16.240.000,00

Keuntungan bersih usaha ternak ayam bangkok dalam jangka 7 bulan Rp 16.240.000,00 – Rp 10.150.000,00 =      Rp   6.090.000,00